A. Komposisi
Tari
Komposisi
tari merupakan seni
membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga menjadi suatu pola
gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga berarti navigasi atau koneksi atas struktur
pergerakan. Hasil atas suatu pola gerakan terstruktur itu disebut pula sebagai
koreografi. Orang yang merancang koreografi disebut sebagai koreografer.
Komposisi tari terdiri dari :
1. Bentuk (pose)
Bentuk
(pose) adalah posisi tubuh sebelum bergerak. Terbagi menjadi empat, yaitu
terbuka, tertutup, asimetris, dan simetris.
2. Gerak
Gerak adalah
posisi tubuh menggerakkan bentuk.
3. Pola lantai
Pola lantai
adalah arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi
menjadi dua, lurus dan lengkung.
4. Arah hadap
Arah hadap
adalah arah posisi tubuh penari.
5. Tataran atau level
Tataran atau
level adalah tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, bawah,
tengah, dan atas.
6. Ekspresi atau penjiwaan
B.
Desain Tari
1.
Desain Atas (Air Design)
Desain atas
merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas
lantai. Desain atas ini dapat pula
dikatakan atau lebih tepatnya dengan istilah pose dalam tari, karena dilakukan
di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas
nampak apabila dilihat dari satu arah penonton atau dari depan.
2. Desain Datar
Desain datar
adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonnton, badan penari tampak
dalam postur tanpa perspektif. Semua anggota badan dalam postur mengarah ke
samping.
3. Desain Dalam
Desain dalam
adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton,badan penari
tampak memiliki perspektif yang dalam. Beberapa anggota
badan seperti kaki dan lengan diarahkan ke belakang, ke depan, ke samping, dan
menyudut.
4. Desain Vertikal
Desain
Vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok yaitu tungkai dan
lengan menjulur ke atas atau ke bawah.
5. Desain Horisontal
Desain
horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan mengarah
ke garis horisontal.
6. Desain Kontras
Desain
kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota
badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan.
7. Desain Murni
Desain murni
adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak
menggunakan garis kontras.
8. Desain Statis
Desain
statis adalah desain yang menggunakan pose-pose yang sama dari
anggota badan walaupun bagian badan yang lain bergerak.
9.
Desain Lurus
Desain lurus
adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan seperti
tungkai, torso, dan lengan. Contoh: tancep, Kapang-kapang.
10. Desain Lengkung
Desain
lengkung adalah desain dari badan dan anggota –anggota badan lainnya
menggunakan garis lengkung. Contoh: ukel, ngigel.
11. Desain Bersudut
Desain
bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi seperti
lutut, pergelangan tangan, kaki, dan siku. Contoh: mendhak, kambeng, ridhong
sampur, agem pada tari Bali.
12. Desain Spiral
Desain
Spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang
searah pada anggota badan. Contoh: glebagan, melincer pada tari Bali.
- Tari Pendidikan
Tari pendidikan meliputi
hal-hal berikut: pewarisan nilai-nilai seni maupun proses pembelajaran dan
apresiasi tari yang makin terasa kekurangannya.
Tari
pendidikan (educational dance) adalah tari sebagai sarana atau media
pendidikan. Pencetus tari pendidikan adalah Rudolf Laban. Tari
pendidikan dikenal juga dengan istilah exspressive dance dan creative dance.
Hal ini dikarenakan bentuk tarian ini menekankan pada ekspresi diri peserta
didik dan menekankan pada metode kreatif (khususnya proses kreatif). Metode ini
sering juga disebut dengan metode creative movement, yaitu suatu model
pembelajaran tari yang menekankan kepada kebebasan gerak pribadi yang
menggunakan gerak yang universal ( gerak keseharian seperti berjalan,
berguling, berlari dan sebagainya), dalam aktivitas belajar menari
dirumah/keluarga, kelompok bermain, sekolah dan sebagainya. Metode dan model
pembelajaran tari ini secara luas dapat juga digunakan untuk anak, remaja dan
orang dewasa (Ulmann dalam Laban, 1976:29)
Dari
berbagai sumber
terima kasih postingannya, sangat membantu :)
BalasHapusTerimakasih.sangat membantu siswa dalam memahami pengetahuan tentang tari.
BalasHapus