Sabtu, 06 Juli 2013

Seni Tradisional di negeri Asa;



jumpa lagi sobat.. kali ini aku posting tugas kuliah waktu semester V ni. waktu itu aku dapat tugas mata kuliah Pengembangan Seni  bahasa tradisional untuk anak usia dini untuk membuat sebuah essay tentang 
"Nasib Seni Tradisi Indonesia di Negeri Asal"

yuk kita simak ,, :)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni tradisi. Tradisi diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan secara berulang dan menjadi kebiasaan. Karawitan dan tembang dolanan merupakan seni tradisi Indonesia yang saat ini tidak hanya hidup di Jawa atau Indonesia, akan tetapi juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan di manca negara yang membuat kita sebagai seorang warga negara Indonesia bangga karena seni tradisi Indonesia di manca negara tidak hanya sebagai sebuah festival. Banyak sekali orang – orang luar negeri yang antusias untuk mempelajari seni tradisi Indonesia seperti gamelan yang sering digunakan dalam pewayangan, karawitan, dan iringan tari Jawa. Ironisnya, kehidupan karawitan dan tembang dolanan di Indonesia mengalami pasang surut bahkan cenderung mengalami kemunduran.
Kemunduran seni tradisi di Indonesia dapat dilihat dari indikator – indikator berikut ini, pertama anak muda Indonesia lebih suka mendengarkan lagu – lagu yang ngerock, lagu band – band favorit mereka dibandingkan mendengarkan karawitan dan tembang dolanan. Kedua, hampir tidak ada anak kecil yang mengenal tembang dolanan dan menyanyikan tembang dolanan apalagi karawitan karena mereka lebih sering mendengar lagu – lagu modern dan yang sedang trend saat ini,  mereka juga malas untuk belajar karawitan ( hal ini terkait faktor modernisasi dan globalisasi ). Ketiga, hampir sebagian besar stasiun televisi lebih sering menayangkan konser – konser boyband luar negeri, konser – konser artis luar negeri dibandingkan menayangkan seni tradisi Indonesia seperti pagelaran wayang, seni karawitan, dan tari – tari tradisional, dan yang lebih ironis lagi, ajang pencarian bakat anak di televisi memberi kesempatan kepada anak untuk menyanyikan lagu – lagu orang dewasa dibandingkan lagu anak – anak dan tembang dolanan atau pun melatih karawitan. Anak – anak sekarang seolah buta akan tembang dolanan seperti jamuran dan lain – lain. Hal ini menunjukkan adanya suatu pergeseran budaya karena arus globalisasi yang siap melenyapkan seni tradisi di Indonesia jika kita kurang selektif dalam mengadopsi kebudayaan luar yang masuk ke negara kita, dan kurang atau bahkan tidak peduli dengan seni tradisi Indonesia.
Keberadaan tembang dolanan saat ini terancam, jika dalam keadaan terancam kita tetap kurang selektif dalam mengadopsi kebudayaan dari luar, maka lambat laun tembang dolanan akan hilang dan tidak dikenal oleh anak cucu kita nantinya. Kita harus membuat pondasi yang kokoh agar kita mampu menghadapi tantangan globalisasi yang terus menghantam dan mengamcam tembang dolanan di Indonesia sehinggan generasi selanjutnya bisa mengenal seni tradisi Indonesia di masa mereka.
Tembang dolanan dan karawitan merupakan seni budaya hasil kreativitas nenek moyang kita yang terancam hilang dan kita berkewajiban untuk menjaga kelestarian tembang dolanan dan karawitan, jangan sampai pada generasi selanjutnya mereka justru belajar seni tradisi Indonesia dari orang asing yang antusias terhadap kebudayaan Indonesia dan mempelajari seni tradisi Indonesia di era sebelumnya. Oleh sebab itu, sebagai calon guru PAUD agar proses regenerasi dan transfer knowledge kebudayaan tradisi tetap berkelanjutan dan eksis di negara asalnya kita bisa memulai memperkenalkan tembang dolanan anak dengan memperdengarkan macam – macam tembang dolanan di sekolah, membuat sebuah inovasi tarian dengan menggunakan iringan musik tembang dolanan, dan melakukan permainan – permainan yang menggunakan tembang dolanan. Selain itu, kita juga bisa memperkenalkan anak kapada alat – alat gamelan dan memperdengarkan bunyi dari masing – masing alat, kita bisa membuat sebuah musik karawitan sederhana yang bisa dimainkan oleh anak, dan melakukan latihan – latihan karawitan, serta ajak anak untuk mengikuti kompetisi, dan jika dalam kompetisi belum bisa menang, motivasi anak untuk terus semnagat, jangan biarkan anak berfikir bahwa karawitan itu sulit untuk dipelajari. Hal lain yang dapat kita lakukan adalah dengan mengajak anak menghadiri pagelaran seni tradisi, dengan adanya penampilan nyata dari seni tradisi yang ditampilkan dengan menarik, maka akan muncul rasa ingin tahu mereka terhadap seni tradisi yang mereka sukai, dan kita harus memperlihatkan keunikan dan nilai – nilai yang terkandung dalam  tembang dolanan, bisa juga dengan menceritakan asal muasal tembang dolanan itu semenarik mungkin agar anak terangsang untuk mempelajari lebih lanjut dan membangun pengetahuan mereka tentang lagu dolanan. Dengan demikian, seni tradisi akan tetap eksis di negeri asalnya di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar